RPM mobil yang tidak stabil atau tiba tiba naik sendiri mengindikasikan bahwa ada masalah pada mobil Anda, terutama pada bagian sistem pemasok udara pada mesin mobil. Ya, RPM mobil yang tidak stabil ini menandakan bahwa mobil yang Anda kendarai tidak dalam kondisi laik jalan. Untuk itu, segera bawa ke bengkel terdekat guna penanganan lebih lanjut mengenai RPM mobil yang tidak stabil.
Sebab, apabila masalah ini Anda biarkan tanpa adanya penanganan lebih lanjut akan berakibat fatal. Seperti, tidak dapat mengendalikan laju mobil pada kecepatan rendah hingga kesulitan untuk memindahkan tuas transmisi untuk jenis mobil manual.
Permasalahan ini kerap terjadi pada mobil injeksi dengan sistem pengaturan yang sudah terkomputerisasi. Biasanya, montir menuduh kalau gejala ini akibat dari servo/ idle speed control (ISC). Namun sebetulnya, tidak sepenuhnya komponen ini bisa disalahkan.
Kalian bisa lebih dulu melakukan pengecekan tahap awal seperti cek ISC, RPM cenderung tinggi, terutama ketika berhenti. Bisa karena kebocoran udara atau salah satu katup servo tidak menutup karena kotoran/ kerak uap oli yang terhisap dari ruang bakar.
Bersihkan dengan lap atau cairan khusus. Jika komponen ini yang bermasalah, biaya penggantian akan cukup mahal. Tapi jika ISC ternyata tidak bermasalah, mungkin bisa jadi karena hal berikut ini:
- Kurang menjaga kebersihan komponen yang seharusnya dirawat rutin. Misalnya saringan udara dan air flow sensor unit. Pastikan mengganti atau membersihkan secara teratur.
- Cek bagian throttle body, injektor bahan bakar, EGR Valve. Rawat dan bersihkan.
- Selang-selang vacuum juga harus bersih, karena tugasnya berat setiap mobil dipakai. Tersumbat sedikit saja bisa mengakibatkan komponen lain terganggu.
Jika cara sederhana ini terlalu rumit, tidak salah rasanya mendatangi bengkel langganan Anda untuk melakukan perawatan mobil. Selalu cek kondisi mobil dengan servis berkala, dan pastikan untuk terus melakukan perawatan pada mesin mobil.