
Sahabat Edmond kali ini kita akan membahas mengenai faktor penyebab rpm bermasalah. Sebelum kita membahas faktor penyebab rpm bermasalah, mari kita bahas terlebih dahulu pengertian dari rpm. Rpm atau kepanjangan dari (Rotasi Per Menit) dan dalam bahasa Inggris, Rpm yaitu Revolutions Per Minute karena perhitungan yang digunakan yaitu revolusi gerak memutar dari stang piston terhadap sumbunya.
Ada beberapa faktor penyebab Rpm naik turun diantaranya adalah :
1. Throttle Body
Throttle body yang dalam kondisi kotor bisa menyebabkan Rpm naik turun biasanya paling umum terjadi pada mobil injeksi. Throttle body sendiri merupakan komponen pengatur suplai udara sebelum masuk ke mesin. Hal ini dapat terjadi ketika saringan udara yang tidak dirawat secara rutin dan tidak pernah diganti jadi bisa menimbulkan debu dan kotoran yang menumpuk kemudian akan menggumpal. Gumpalan debu dan kotoran ini bisa mengakibatkan komponen jadi tersumbat. Di dalam throttle body terdapat lubang udara yang benar-benar kecil jadi saat tersumbat akan mengganggu fungsinya.
2. Penyebab RPM mobil karburator naik turun karena celah platina terlalu lebar
Kebanyakan kendaraan sistem pengapiannya masih memakai platina. Pemakaian sistem ini mewajibkan pemilik mobil harus rutin mengatur celah platinanya. Saat pemilik mobil tidak rutin melakukan penyetelan celah platina bisa menyebabkan Rpm mobil pada karburator naik turun. Saat celah terlalu lebar maka bisa menyebabkan Rpm naik dengan cepat. Jadi servis secara rutin harus kalian lakukan pastikan celah platina sudah sesuai dengan standar.
3. RPM mobil naik turun saat AC nyala
Rpm naik turun juga bisa terjadi saat AC nyala. Kondisi ini disebabkan karena sirkulasi freon mengalami penyumbatan pada bagian kondensor AC. Selain itu, bagian kompresor AC juga sudah waktunya untuk diganti. Saat ini terjadi, beban kerja mesin akan bertambah saat AC dinyalakan. Hal ini bisa membuat Rpm mesin, kondisi nyala ini memerlukan tindakan lebih lanjut sehingga sirkulasi AC berjalan lancar.
4. Idle speed control mengalami kerusakan
Penyebab lainnya yang membuat Rpm berfluktuasi, yaitu idle speed control (ISC) mengalami kerusakan dan macet. Pada mobil injeksi, idle speed control menjadi komponen penting yang berfungsi mengatur RPM idle agar selalu stabil dan konstan sesuai perintah dari ECU ke komputer mesin. Lantaran kondisi kerja mesin selalu berubah maka Rpm idle ini mesti stabil sekalipun mesin sedang akselerasi, deselari, maupun AC sedang dinyalakan. Jadi ketika ISC Rpm idle bermasalah maka Rpm idling pun berada dalam kondisi yang tidak stabil.
5. Sensor mass air flow kotor
Kemungkinan selanjutnya yang membuat jarum Rpm mobil naik turun adalah karena mass air flow (MAF) bermasalah. Sebagai informasi, MAF adalah komponen yang akan mendeteksi berapa massa udara yang masuk ke dalam mesin sesuai kecepatan alirannya. Posisi sensor MAF berada di bagian filter udara yang rentan kotor. Nah, jika sudah kotor, maka keakuratan sensor MAF jadi berkurang sehingga data yang dikirimkan pun terganggu.