CV. EDMOND AUTO GARAGE | 02 OKTOBER 2023
Hampir semua mobil saat ini menggunakan teknologi injeksi dalam pusat pembakarannya. ECU (Electronic Control Unit) adalah otak dari mesin atau pengatur kinerja mesin kendaraan. Biasanya biaya perbaikan ECU mencapai jutaan rupiah. Untuk kalian para pengguna mobil harus benar-benar merawat komponen ini, disini kita akan memberi berupa tips jitu dan biaya murah untuk merawat ECU. Cara yang paling gampang untuk merawat komponen ini adalah hindari dari cipratan-cipratan air. Komponen ECU dibagi menjadi dua yang pertama didalam kabin dan kedua di ruang mesin.
Biasanya mobil produksi Jepang ECU berada di dalam kabin. Jadi kalian pemilik mobil wajib mecegah kabin agar tidak terjadi lembab. Cara nya sangat mudah hanya menjaga karpet mobil agar tidak basah terlalu lama. Karena kondisi karpet yang basah bisa menyebabkan kinerja ECU bermasalah.
Kalian pengguna mobil produksi Eropa ECU biasanya berada di ruang mesin. Jadi kalian harus menjaga ECU saat kalian melakukan pencucian mesin. Jadi usahakan agar kotak ECU tidak kena semprot air bertekanan tinggi, cara nya cukup mudah kalian bisa membungkusnya pakai plastik terlebih dahulu.
Dan pada mobil produksi negeri sakura, bisa terdeteksi dari gambar mesin atau tulisan “Check Engine”. Jika terjadi seperti ini dapat dipastikan ada masalah di sistem ECU. Dan jika ini sudah terjadi maka segeralah ke bengkel spesialis ECU dan kelistrikan seperti CV. EDMOND AUTO GARAGE.
Agar ECU lebih awet maka kalian harus melakukan pengecekan filter udara sesering mungkin. Apabila ada kotoran di filter udara segeralah membersihkan atau bisa di ganti. Permasalahan ini kelihatan sangat sepele, tetapi dari banyak nya kasus ECU rusak disebabkan oleh filter udara yang kotor. Jika filter udara kotor maka kondisi aliran udara (Air Flow sensor) yang disalurkan tidak bisa optimal. Jadi informasi data ke ECU bisa terganggu.
Dan teganggan listrik ke perangkat ECU juga wajib dikontrol agar tetap stabil. Biasanya kasus dari pemilik mobil yang jarang memperdulikan kondisi aki. Kondisi aki yang sudah tidak optimal bisa mempengaruhi kinerja ECU. Kalian juga harus waspada apakah ada korosi di kedua terminal aki, atau ada sekrup aki yang sudah tidak kencang lagi. Jadi kondisi seperti ini bisa menyebabkan alternator yang harusnya masuk dengan baik ke aki akan berbalik menyerang komponen lain. Dan komponen ECU yang menjadi sasaran utama, adanya beban listrik yang berlebihan menjadikan komponen ECU cepat rusak.
Perlu kalian waspadai jika umur mobil sudah tua, maka kalian harus memeriksa terminal massa dari negatif aki ke body. Biasanya karat banyak menyerang komponen ini. Jika sudah seperti itu segera ganti dengan kabel yang baru.
Biasanya indikator kerusakan ECU dapat dilihat dari instrumen dasbor, tetapi indikatornya memang berbeda-beda pada setiap jenis merk mobil.